ORGANISASI PROFESI
Organisasi profesi merupakan
organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka
sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial
yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.
Ciri-ciri organisasi profesi
Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi
sebagai berikut :
Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat
satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam
arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama
Misi utama organisasi profesi adalah untuk
merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi
profesi
Kegiatan pokok organisasi profesi adalah
menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan
pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
Peran organisasi profesi
Pembina,
pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan
Pembina,
pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan
dan teknologi keperawatan
Pembina,
pengembang dan pengawas kehidupan profesi
Fungsi organisasi profesi
Bidang pendidikan keperawatan
Menetapkan standar pendidikan keperawatan
Mengembangkan pendidikan keperawatan
berjenjang lanjut
Bidang pelayanan keperawatan
Menetapkan standar profesi keperawatan
Memberikan izin praktik
Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
Menyusun dan memberlakukan kode etik
keperawatan
Bidang IPTEK
Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai
riset keperawatan
Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi
perkembangan IPTEK dalam keperawatan
Bidang kehidupan profesi
Membina, mengawasi organisasi profesi
Membina kerjasama dengan pemerintah,
masyarakat, profesi lain dan antar anggota
Membina kerjasama dengan organisasi profei
sejenis dengan negara lain
Membina, mengupayakan dan mengawasi
kesejahteraan anggota
Manfaat organisasi profesi
Menurut Breckon (1989) manfat
organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :
Mengembangkan dan memajukan profesi
Menertibkan dan memperluas ruang gerak
profesi
Menghimpun dan menyatukan pendapat warga
profesi
Memberikan kesempatan pada semua anggota
untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi
ISSU ETIK DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
Pengertian Dan Bentuk Issue Etik
Etik merupakan bagian dari filosofi ang berhubungan erat degan nilai manusi
dalam menghargai suatu tindakan.
Issu adalah : topik yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang
memungkinkan setiap orang mempunyai pendapat.
Masalah Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
- Persetujuan dalam proses melahirkan
- Memilih atau mengambil keputusan dlm persalinan
- Kegagln dalam proses persalinan
- Pelaksanaan USG dalam Proses p[ersalinan
- Konsep normal pelayanan Kebidanan
- Bidan dan pendidikan Sex
Masalah Etik Yag Berhubungan Dengan Tehnologi
1. Perawatan intensif pada bayi
2. Skrening bayi
3. Trasnplantasi
4. Tehnik reproduksi dan Kebidanan
Etik Berhubungan Erat Dengan Profesi
1. Pengambilan keputusan dn penggunan etik
2. Otonomi bidan dan kode etik profesional
3. Etik dalam penelitian kebidanan
4. Penelitian masalah kebidanan yang sinsitif
MORAL : berasal dari bahasa latin = ”MOS” = kebiasaan adat = ”MORAL” =
etimologi dengan ”ETIK” keduanya mengandung arti adat kebiasaan = walaupun
bahasa asalnya berbeda ( ”etik” = yunani) (”moral”=latin)
MORAL : adalah nilai – nilai dan norma yang menjadi pegangan seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Dilema Moral Menurut Campbell adalah suatu keadan dimana dihadapkan pada
dua alternatif pilihan yang membutuhkan pemecahan masalah.
Konflik Moral menurut Johnson adalah konflik atau delema pada dsrya
sama, kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang mana
sering menyebabkan dilema.
Ketika mencari sulosi hrus megingat akan tanggung jawb profesionalisme:
1. Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan, kesejahteraan
pasien atau klien
2. Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilagkan sesuatu bagian
(omission ), disertai rasa tangung jawab, memprhatikan kondisi dan keamanan
pasien atu klien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar